Tahu nggak temen-temen apa sih arti dari Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Empati dan Simpati itu?
Sebenarnya nggak asing lagi telinga kita mendengar istilah Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Empati, apalagi Simpati. Perlu diketahui bahwa semua istilah-istilah tersebut berhubungan dengan human relation. Jadi sebelum membahas istilah-istilah itu kita perlu mengetahui terlebih dahulu arti human relation.
Lalu human relation itu sendiri apa sih?
Istilah human relation berasal dari dua kata “human” dan “relation”. Istilah human dan relation berasal dari bahasa inggris human artinya manusia sedangkan relation artinya hubungan. Jadi human relation bisa diartikan sebagai hubungan antar manusia. Apakah bersalaman bisa dikatakan sebagai hubungan antar manusia???
Ya. Bersalaman merupakan salah satu bentuk dari hubungan antar manusia. Namun yang dimaksud hubungan disini bukanlah semata-mata hanya hubungan fisik atau jasmaniah saja. Akan tetapi human relation mencakup dua aspek yang meliputi aspek jasmani dan rohani.
Kesimpulannya “human relation” adalah hubungan antar manusia yang mencakup aspek jasmani maupun rohani.
Langsung saja masuk dalam materi inti. Sebenarnya istilah Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Empati, dan Simpati menyangkut masalah interaksi sosial atau dalam bahasa kerennya adalah human relation. Setiap manusia tentu ingin berinteraksi untuk dapat mengembangkan diri dan mempengaruhi orang lain. Upaya-upaya yang dilakukan diantaranya melalui :
1. Imitasi
Istilah imitasi berasal dari bahasa inggris “imitation” yang mempunyai arti “peniruan”. Saya mengartikan imitasi yaitu sebagai proses sosial atau tindakan seseorang meniru orang lain, baik itu sikap, sifat, penampilan, gaya hidup bahkan segala sesuatu yang dilakukan atau dimiliki orang lain. Imitasi hanya mencakup aspek jasmaniah atau yang terlihat secara fisik saja.
Contoh :
Seorang anak remaja memiliki tokoh idola. Katakan saja Britney Spears. Maka yang akan dilakukan anak muda tersebut adalah meniru segala sesuatu yang dilakukan dan dimiliki Britney mulai dari cara berpenampilan, bicara, gerak-gerik, tindakan dan semua yang terlihat secara fisik dari Britney.
Namun jika ditinjau lebih dalam imitasi menjadi faktor yang memiliki peranan penting dalam proses human relation karena akan memberi dampak positif maupun negatif. Maksudnya jika yang ditiru adalah individu yang memiliki sikap dan perilaku baik maka akan memberi dampak positif. Sedangkan jika individu yang ditiru berperilaku buruk maka akan memberi dampak negatif bagi pelaku imitasi.
2. Sugesti
Kata sugesti berasal dari bahasa inggris “suggestion” yang artinya “saran, usul”. Sugesti bisa diartikan sebagai pandangan atau pengaruh yang diberikan seorang individu kepada individu lain sehingga orang lain mengikuti pengaruh tersebut tanpa berfikir kritis dan rasional.
Contoh :
Seseorang yang bertahun-tahun hidup miskin akan mudah terpengaruh orang lain untuk melakukan tindakan kriminal atau bahkan pergi ke dukun untuk mencari pesugihan.
3. Identifikasi
Berasal dari bahasa inggris “identification” yang artinya “pengenalan”. Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan serta upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk menjadi sama atau identik dengan individu yang ditirunya. Jadi dengan kata lain proses peniruan itu mencakup aspek jasmani dan rohani.
Contoh :
Seorang individu mengidolakan Opick maka dia akan meniru segala sesuatu yang dilakukan oleh Opick agar identik dengannya, mulai dari penampilan, gaya hidup, pandangan, sikap, norma, kebiasaan bahkan keyakinan dari figur yang ditirunya pun dapat menjiwai seseorang yang mengidentifikasikan diri itu.
4. Simpati
Yaitu perasaan yang berasal dari jiwa seseorang dimana seorang individu merasa tertarik kepada pihak lain karena sikap maupun penampilannya sehingga dapat mendorong seseorang untuk memahami dan bekerja dengan pihak lain.
Contoh :
Seorang Kepala Sekolah tertarik kepada seorang siswa untuk dijadikan wakil sekolah dalam Lomba Cerdas Cermat karena prestasinya yang selalu menjadi juara umum di sekolah.
5. Empati
Adalah perasaan seorang individu yang tertarik kepada pihak lain namun tidak semata-mata timbul dari jiwa seseorang bahkan diikuti perasaan yang sangat dalam/intens.
Contoh :
Hisni melihat seorang teman dekatnya sedang kecelakaan dan mengalami luka berat. Maka Hisni menempatkan perasaannya seolah-olah dia ikut mengalaminya sehingga menimbulkan rasa sedih yang mendalam.
Semoga bermanfaat
Posted by : ZENI WIDIASTUTI